Oleh: Rahmat Peteguran
Sebanyak 25 mahasiswa dari sepuluh perguruan tinggi berbeda beradu gagasan mengenai konservasi budaya. Mereka menyajikan gagasan tersebut dalam final lomba esai nasional yang diadakan Ling Art, Jumat (21/11).
Lomba esai nasional merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Badan Semi Otonom (BSO) Ling Art. Tahun ini, “konservasi budaya” dipilih sebagai tema lomba.
Pada babak penyisihan, lebih dari 50 tim telah berpartisipasi mengirimkan gagasan mereka dalam bentuk esai. Dari jumlah itu, 15 tim dinyatakan lolos dan berhak mengikuti babak presentasi.
Kelima belas tim tersebut berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Jember (Unej), IAIN Raden Fatah Palembang, Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM), dan Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Anggota Ling Art Maulida Azkia mengungungkapkan, tema konservasi budaya merupakan tema penting dewasa ini. Budaya tidak hanya berkaitan dengan ekspresi estetik yang terwujud dalam karya seni, tapi meliputi seluruh hasil budi manusia.
“Tema ini tidak hanya penting bagi warga Unnes, tetapi juga masyarakat dalam luas. Melalui kegiatan ini kami mengajak mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk turut memikirkan upaya dalam bidang konservasi budaya,” katanya.
Sebanyak 25 mahasiswa dari sepuluh perguruan tinggi berbeda beradu gagasan mengenai konservasi budaya. Mereka menyajikan gagasan tersebut dalam final lomba esai nasional yang diadakan Ling Art, Jumat (21/11).
Lomba esai nasional merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Badan Semi Otonom (BSO) Ling Art. Tahun ini, “konservasi budaya” dipilih sebagai tema lomba.
Pada babak penyisihan, lebih dari 50 tim telah berpartisipasi mengirimkan gagasan mereka dalam bentuk esai. Dari jumlah itu, 15 tim dinyatakan lolos dan berhak mengikuti babak presentasi.
Kelima belas tim tersebut berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Jember (Unej), IAIN Raden Fatah Palembang, Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM), dan Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Anggota Ling Art Maulida Azkia mengungungkapkan, tema konservasi budaya merupakan tema penting dewasa ini. Budaya tidak hanya berkaitan dengan ekspresi estetik yang terwujud dalam karya seni, tapi meliputi seluruh hasil budi manusia.
“Tema ini tidak hanya penting bagi warga Unnes, tetapi juga masyarakat dalam luas. Melalui kegiatan ini kami mengajak mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk turut memikirkan upaya dalam bidang konservasi budaya,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar