Breaking News

Selasa, 02 Maret 2021

Petunjuk Teknis Spensix Literature Competition





Juknis Lomba Tulis Cerita Inspiratif Spensix Literature 2021

 

1.    KETENTUAN UMUM

a. Lomba Tulis Cerita Inspiratif bertajuk Spensix Literature adalah bagian dari rangkaian lomba pada kegiatan Jeda Tengah Semester II TA 2020/2021.

b. Peserta adalah seluruh siswa SMPN 6 Pekalongan yang telah mendaftarkan diri dan tercatat sebagai peserta oleh Panitia.

c. Dewan juri adalah pihak yang berwenang untuk memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba.

d. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap karya cerita inspiratif yang diciptakan peserta berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan panitia. Hasil pengamatan ini berbentuk skor yang akan diberikan setelah hari pelaksanaan lomba.

2.    KETENTUAN KHUSUS

a. Tema Cerita Inspiratif “Semangat PJJ”.

b. Panjang tulisan 1-2 halaman microsoft word

c. Diketik dengan jenis font Time New Roman ukuran 12 spasi 1,15

d.Tulisan tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan)

d. Setiap peserta hanya diperkenankan mengirimkan satu karya.

3.   PETUNJUK TEKNIS

a. Peserta mengirimkan karya mulai dari tanggal 8 Maret 2021- 10 Maret 2021  pukul 23.59

b. Karya wajib diberi identitas dengan format: Nama_Kelas_Nomor Presensi

c. Karya dikirim via google form “Loma Tulis Cerita Inspiratif Spensix Literature” dengan tautan sebagai berikut: http://bit.ly/Tulis-Cerita-Spensix

4. SISTEMATIKA PENILAIAN LOMBA

Penilaian juri didasarkan pada empat aspek :

a. Keaslian dan kesesuaian dengan tema

b. Kelengkapan aspek formal (judul, nama pengarang, dialog, dan narasi)

c. Kelengkapan unsur intrinsik (alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat)

d. Kemenarikan isi cerita dan daya inspiratif yang tinggi

d. Penggunaan bahasa sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia

Pemenang didasarkan pada akumulasi keseluruhan nilai dari tiap-tiap juri.  Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

7.  PENJURIAN

a. Dewan juri terdiri atas 3 (orang) orang.

b. Semua karya dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh dewan juri.

c. Keputusan dewan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

d. Hasil penjurian akan diumumkan pada tanggal 13 Maret 2021

8.   KATEGORI JUARA

Juara dibagi dalam tiga kategori berdasarkan jenjang tingkatan kelas sebagai  berikut:

a.    Kelas VII       : Juara 1, juara 2, dan juara 3

b.    Kelas VIII      : Juara 1, juara 2, dan juara 3

c.    Kelas IX        : Juara 1, juara 2, dan juara 3

9. PENGHARGAAN

a.    Juara 1          : Paket data 70rb

b.    Juara 2          : Paket data 60rb

c.    Juara 3          : Paket data 50rb

10. INFORMASI LEBIH LANJUT

Untuk informasi lebih lanjut: 08813784130 (Pak Fuad)

 


Read more ...

Senin, 14 September 2020

Media Pembelajaran Inovatif Berbasis IT di Era Pembelajaran Jarak Jauh


Oleh: Fuad akbar Adi, S.Pd., Gr.
Covid-19 telah berhasil memaksa lembaga pendidikan di Indonesia untuk masuk dengan segera ke pembelajaran daring (online). Sejak Mendikbud mengeluarkan Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 agar seluruh kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun kampus perguruan tinggi menggunakan metode daring  sebagai upaya pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran Covid-19, banyak sekali kisah menarik, lucu, maupun sedih yang terjadi dalam proses belajar dengan metode daring ini.

Namun pada dasarnya, pendidikan di Indonesia masih gagap menghadapi perubahan dinamika pembelajaran yang cukup ekstrem ini. Hal ini banyak difaktori oleh kekurangan maupun ketidakmampuan pendidik dalam menggunakan media pembelaran berbasis IT yang notabene merupakan mesin penggerak dalam proses pembelajaran daring.

Secara serentak di hampir seluruh kota Indonesia, sekolah dan perguruan tinggi harus memberlakukan pembelajaran daring. Namun pasti kualitasnya tidak akan sama. Secara garis besar setidaknya terdapat 4 kelompok pendidik yang saat ini sedang memanfaatkan teknologi dan pedagogi sebagai sarana untuk pembelajaran daring, yang masing- masing akan menyajikan kualitas pengalaman belajar yang berbeda-beda.

Kelompok 1

Pendidik di kelompok ini melakukan pembelajaran daring sebatas mengirim bahan ajar melalui media sosial yang populer seperti Whatsapp (WA) atau melalui email. Ini biasanya dilakukan oleh pendidik yang masih gagap terhadap teknologi dan terbatas dalam pemahaman pedagoginya. Batas kemampuan mengajar dengan menggunakan teknologi hanya sebatas berkomunikasi di media sossial sekelas WA. Sebagai akibatnya pengalaman sekolah yang sangat beragam hanya tergantikan oleh komunikasi melalui WA atau email. Ini tentunya dapat membuat peserta belajar merasa bosan dan sangat merasakan kehilangan suasana sekolah seperti yang mereka nikmati sebelumnya.

Kelompok 2

Pendidik di kelompok yang kedua ini melakukan pembelajaran melalui platform seperti Moodle, Edmodo, Google Classroom, Schoology atau platform lain yang sejenis. Pendidik di level 2 paham tentang LMS (Learning Management System) dan dapat memanfaatkan fitur-fitur yang ada misalnya untuk melakukan kuis. Namun demikian komunikasinya yang terjadi masih sebatas bertukar catatan saja dan tidak ada interaksi yang langsung secara verbal, atau secara verbal dan visual sekaligus misalnya melalui video call. Peserta didik mungkin akan merasakan sebuah pengalaman baru dan berbeda untuk beberapa saat namun dalam jangka panjang bila hanya seperti ini saja maka peserta belajar akan kehilangan suasana sosial dalam belajar.

Kelompok 3

Pendidik di kelompok ini sanggup mengelola pembelajaran melalui platform LMS (Learning Management System) seperti di atas dan memahami pentingnya Cooperative Learning yang  mengkurasi bahan ajar yang terdapat di internet seperti di Ruangguru, Zenius dll. serta secara sengaja menciptakan interaksi langsung yang terjadwal dengan peserta didik secara sinkron melalui media Google Meet maupun Zoom. Di kelompok ini pendidik dengan peserta didik berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan mendengar suara, atau suara dan gambar walaupun itu dilakukan melalui teknologi. Untuk para pendidik yang masuk di kelompok 3 ini interaksi sosial menjadi agenda dari rencana pembelajaran. Oleh karena itu seyogianya pendidik yang masuk di dalam kelompok 3 ini menjadi syarat minimum untuk menjadi pendidik di dalam pembelajaran daring.

Kelompok 4

Pendidik di kelompok 4 ini melakukan pembelajaran daring seperti kelompok 3 namun mereka menambahkannya dengan instruksi belajar yang lebih bervariasi termasuk menjadikan dirinya sendiri sebagai sumber belajar dengan cara membagikan rekaman suara atau video yang diproduksi sendiri untuk keperluan pembelajaran daring. Pendidik dapat menghasilkan instruksi-instruksi yang memandu peserta didik untuk bisa melakukan collaborative learning dan experiential learning secara mandiri di tempat masing-masing.

Mereka terkoneksi dengan peserta didik dan bisa menghidupkan suasana belajar walau itu terjadi dalam jarak jauh dan bukan di dalam suasana sekolah. Mereka bisa memandu peserta didik untuk melihat rumahnya dan keluarganya sendiri sebagai sebuah laboratorium ilmu pengetahuan alam dan juga laboratorium untuk ilmu sosial. Peserta didik akan merasa bahwa belajar jarak jauh itu tidak terbatas hanya ketika mereka membaca, menonton, mencatat dan mengerjakan tugas di depan ponsel atau laptopnya. Peserta didik yang memiliki pendidik dari kelompok 4 ini adalah peserta didik yang beruntung karena ditengah pandemik yang memaksa mereka di rumah saja, mereka tetap dapat menikmati pengalaman belajar yang bermutu dan juga asyik.

Bagaimana caranya?

Sesuai uraian klasifikasi tersebut, untuk masuk ke dalam kelompok 4 pendidik perlu menguasai penggunaan media yang dapat mendukung terciptanya Learning Managemen System (LMS), Cooperative Learning, Collaborative Learning, dan Experiental Learning. Berikut adalah 4 media pembelajaran daring yang dapat menunjang pendidik dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang bermutu dan asyik.

1.      Google Classroom

Google Classroom merupakan layanan online gratis untuk sekolah, lembaga non-profit, dan siapa pun yang memiliki Akun Google. Bentuk dari GC sendiri yaitu berupa platform/wadah pembelajaran campuran yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah yang bertujuan menyederhanakan pembuatan, pendistribusian dan penetapan tugas dengan cara tanpa kertas.

Pendidik dapat memanfaatkan GC sebagai Learning Managemen System (LMS), di mana GC akan menjadi kelas virtual yang menjadi wadah bagi pendidik dalam mengelola kelas serta sebagai sarana interaksi dengan peserta didik dalam sebuah pembelajaran daring.

Fitur-fitur menrik dari Google Classroom bagi pendidik seperti dapat melihat tugas di halaman tugas, di aliran kelas, atau di kalender kelas. Semua materi kelas otomatis disimpan dalam folder Google Drive. Selain itu, Google Classroom memungkinkan alur komunikasi antara pendidik  dengan peserta didik atau antarpeserta didik lebih efektif. Pendidik dapat membuat tugas, mengirim pengumuman, dan memulai diskusi kelas secara langsung. Peserta didik dapat berbagi materi antara satu sama lain dan berinteraksi dalam aliran kelas atau melalui email. Pendidik juga dapat melihat dengan cepat siapa saja yang sudah dan belum menyelesaikan tugas, serta langsung memberikan nilai dan masukan real-time. Yang tak kalah penting, Google Classroom terjangkau dan aman yang disediakan gratis untuk sekolah, lembaga nonprofit, dan perorangan serta tidak berisi iklan dan tidak pernah menggunakan konten pengguna atau data peserta didik untuk tujuan periklanan.

2.      Google Meet

Google Meet adalah produk dari Google yang merupakan layanan komunikasi video yang dikembangkan guna menunjang pertemuan maupun rapat secara virtual. Google Meet dapat digunakan oleh pendidik dalam pembelajaran berbasis Cooperative Learning meskipun tanpa bertatap muka secara langsung.

Cara kerja Google Meet pada dasarnya sama dengan media telekonferensi, di mana pendidik beserta peserta didik dapat bertatap muka dan saling berinteraksi secara audiovisual. Dengan begitu, pendidik dapat memanfaatkan fitur tersebut untuk mengajak peserta didik lebih kooperatif lagi dalam pembelajaran.

Selain bertatap muka pada Google Meet juga terdapat fitur presentasi yang memungkinkan pendidik memaparkan materinya dan disimak langsung oleh peserta didik. Media presentasinya pun tidak dibatasi, dapat berupa power point, gambar, maupun video sehingga dengan begitu peserta didik tetap merasa seperti sedang melakukan pembelajaran seperti biasanya. Di fitur presentasi ini tidak hanya pendidik sebagai admin saja yang dapat melakukan presentasi, peserta didik pun dapat melakukannya dengan begitu model KBM berbasis Cooperative Learning sangat mungkin sekali diimplementasikan menggunakan media Google Meet ini.

3.      Google Form

Google form adalah layanan dari Google yang memungkinkan pendidik untuk membuat survei kuis, tanya jawab dengan fitur formulir online yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.  Penggunaan Google Form ini lebih dikhususkan sebagai alat evaluasi dalam menilai sejauh mana pserta didik memahami materi pada pembelajaran nyang telah diajakankan oleh pendidik.

Bentuk instrumen penilaian melalui Google Form juga beragam karena memang banyak opsi yang dapat digunakan. Pendidik dapat membuat intrumen penilaian pengetahuan melalui kuis baik itu yang sifatnya pilihan ganda, kotak centang, maupun uraian singkat dan panjang. Untuk intrumen penilaian keterampilan pendidik dapat membuat formulir yang dapat digunakan peserta didik untuk mengirimkan foto maupun video. Misal dalam pembelajaran prakarya peserta didik ditugasi membuat kesenian origami, maka hasil karya dapat diunggah dalam bentuk foto. Pun demikiann dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, peserta didik ditugasi praktik berpidato maka hasil pidato dapat dikirikan peserta didik dalam bentuk video ke Google Form.

Penggunaan Google Meet sebagai alat evaluasi cukup efektif dalam kondisi pembelajaran jarak jauh ini. Hasil kiriman tugas maupun pengerjaan kuis dari peserta didik akan langsung terekam dan dapat diunduh dalam bentuk Microsoft Excel. Sehingga memudahkan pendidik dalam mengarsipan tugas-tugas. Ditambah adanya fitur tenggat waktu yang dapat dijadikan sebagai batas pengumpulan tugas.

4.      Youtube

Youtube merupakan sebuah platform yang dapat memungkinkan pendidik menggunggah media pembelajaran untuk diguanakan peserta didik sebagai sarana pembelajaran jarak jauh.  Penggunaa Youtube sebagai media pembelajaran jarak jauh ini adalah bagian dari upaya pendidik memberikan variasi maupun inovasi guna menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mengassyikan. Pada dasarnya konten pembelajaran yang disajikan dalam Youtube berupa media audiovisual. Pendidik dapat memproduksi sebuah video yang berisikan materi pembelajaran yang dikemas dengan menarik.

Ada banyak variasi pembuatan video yang dapat Pendidik unggah pada media Youtube, antara lain sebagai berikut:

a.       Rekam Layar

Pendidik dapat merekam materi yang telah dibuat dalam bentuk Power Point (PPT) beserta penjelasanya melalui aplikasi rekam layar. Jadi konten di dalam video tersebut adalah berupa pemaparan PPT beserta penjelasan dari pendidik itu sendiri. Biasanya terdiri dari dua layar, layar pertama yang ukuran besar untuk menampilkan PTT danlayar kecil yang terletak di pojok untuk menampilkan gambar pendidik saat menjelaskan mkateri PPT tersebut.

b.      Rekaman Video

Rekaman video adalah cara termudah nuntuk membuat konten video pembelajaran karena hanya memerlukan Pendidik sebagai subjek yang menjelaskan materi dan direkam menggunakan kamera. Pendidik dapat mencari tempat yang dirasa representatif untuk menjelaskna materi sehingga terdapat nuansa yang menarik bagi anak. Selain itu perlu juga adanya editing video dan teknik pengambilan gambar yang baik supaya kemasan video dapat enak untuk disimak.

c.       Rekaman Video dengan Latar Greenscreen

Video pembelajaran ini termasuk yang sedang banyak diminati karena tampilannya yang menarik. Ruang Guru adalah salah satu platform yang memopulerkan penggunaan video pembelajaran dengan latar greenscreen. Jadi Pendidik akan merekam pembelajaran dengan latar warna hijau lalu di proses editing video latar tersebut akan diubah menjadi latar berbentuk animasi. Biasanya juga disertai teks animasi juga sebagai alat bantu penjelas ketika pendidik sedang menjelaskan materi. Pembuatan video seperti ini memang cukup rumit karena memerlukan keterampilan editing video. Namun hasil video yang tercipta akan sangat menarik bagi peserta didik. Aplikasi editing video yang cocok untuk pembuatan video greenscreen antara lain Filmora, Kine Master, Viva Pro dll.

d.      Video Animasi

Penggunaan video animasi juga dapat dijadikan sebagai alternatif pembuatan video pembelajaran jarak jauh. Sifatnya yang eye catching dengan berbagai warna, gambar, dan tulisan menarik tentu saja akan meningkatkan minat peserta didik dalam menyimak materi pembelajaran yang dipaparkan oleh pendidik. Salah satu platform pembuat media pembelajaran berbentuk animasi yang popular adalah Powtoon. Melalui Powtoon pendidik dapat membuat video animasi dengan mudah karena fitur-fitur pembuatan animasinya sangat lengkap dan mudah dipahami. Selain teks, gambar, dan warna, pendidik juga dapat memasukan rekaman suara sebagai penjelasan materi maupun musik sebagai backsound ketika penyampaian materi.    

 

 


Read more ...

Senin, 04 September 2017

REVIEW NOVEL TAN KARYA HENDRI TEJA

Oleh: Fuad Akbar Adi


O, hatimu beku, serta jiwamu yang lelah

Tak henti lawan dunia, dengan mimpi besar untuk cinta

Dan jalanmu ‘tuk pulang, di ujung waktu kan ada cahaya

Itulah aku, raihlah mimpimu


Nukilan lirik lagu Sunset di Tanah Anarki, ciptakan SID barangkali adalah isyarat dari penulis untuk memperingatkan pembacanya betapa anarkinya tiap cerita tentang The Forgotten Founding Father-kita yang akan mengoyak sisi patriotisme yang paling dalam. 

Yups, pertama yang terlintas setelah menuntaskan novel ini adalah simpulan bahwa ada semacam persamaan kronologi dengan tetralogi Pulau Buru-nya Pram. Tan tak langsung mengisahkan sosok Tan Malaka yang kita kenal lewat segala perjuangannya, melainkan kita diajak terjun lebih dulu mengenal sosok Tan muda dalam diri Ibrahim, nama asli Tan Malaka. Kisah pergolakan batin Tan meronta akan takdirnya dan perlawanannya menentang adat-istiadat demi harapan yang lebih terang untuk bangsanya menjadi bumbu manis yang antimainstream yang akan dijumpai pada awal novel ini.. Dugaan saya selain karena ingin mengisahkan sosok Tan lebih detail penulis juga punya misi menjabarkan latar belakang pemikiran Tan sejak dini. Serupa dengan Bumi Manusia, Minke pun dikisahkan Pram lewat sosok Raden Mas Minke remaja yang belajar di sekolah elit Belanda yang kemudian menjadi sumber pemikiran radikalnya. Gaya kronologi semacam ini manarik bagi saya sebab secara tidak langsung memaksa kita untuk peka dalam menyelami perubahan perspektif karena faktor perubahan usia tokoh yang karena lagi jalan ceritanya yang meloncat-loncat. 

Lucunya, secara karakter tokoh, kita seakan dipaksa untuk mengubah pandangan kita terhadap Tan Malaka yang selama ini dianggap misterius dengan kepribadian serius menjurus ambisius. Beberapa kali Tan digambarkan sebagai seorang yang kocak dan cukup humoris bahkan hal semacam itu dapat tercermin hanya melalui umpatan-umpatan kekesalannya pada Belanda dan palarian-pelariannya. Meskipun tetap saja karakter ambisius dan keras kepala adalah yang paling dominan yang tertangkap pada sosok Tan Malaka. 

Akan tetapi, bagian terbaik dari novel Tan ini bagi saya bukan pada kisah heroik Tan Malaka memperjuangkan bangsanya melainkan pada kisah asmaranya. Hal ini sebenarnya telah tersirat dalam nukilan cerita pada cover belakang yang menandakan penulis sengaja mengisahkan percintaan Tan dalam bagian utama cerita dan bukan sekadar bumbu pemanis belaka. Namun, saya ingatkan bagi yang belum membaca jangan berekspektasi terlalu tinggi dan membayangkan akan menemui kisah romantis percintaan seorang pribumi dengan noni Balanda yang berujung bahagia seperti film zaman kecil dulu Samson dan Delilah yang diperankan Suzana itu. No!!! Kisah cinta Tan begitu pahit. Saya sampai sesak kalo mengingat-ingat kembali ending-nya. Saya bahkan brani mengatakan kisah cinta Tan lebih pahit ketimbang Minke dan Annelis-nya Bumi Manusia atau Teto dan Larasati-nya Burung-burung Manyar. Baca sendiri deh. Sebagai bahan spoiler saya hanya akan memberikan sebuah nukilan dari kisah cinta pahit itu. Huhu ☹

"Ada perbedaan mendasar antara pertemuan sahabat lama dengan kekasih lama. Kalimatmu tepat bila ditujukan pada pertemuan dengan sahabat lama, sedangkan pertemuan dengan kekasih lama? Sungguh aku ragu. Tindakan itu serupa meneguk air laut. Kau akan tetap kehausan." 

-halaman 287 

Oke, sampai di sini saja barangkali. Novel sejarah ini begitu mengasyikkan tentu saja. Sangat rekomendasi untuk dibaca karena jelas novel berbeda dengan buku biografi. Akan ada banyak hal baru, sisik-melik kehidupan yang disuguhkan seputar sosok bapak bangsa yang terlupakan. Sedikit kritikan saja, barangkali yang menjadi kekurangan dalam novel ini ketika entah disengaja atau tidak penulis seringkali kurang tepat menaruh diksi yang saya pikir tidak sesuai porsi makna dari diksi tersebut. Contohnya seperti kata “kerling/mengerling” yang sebenarnya punya makna terbatas tapi terus saja digunakan dalam banyak adegan yang saya rasa berbenturan dengan kata “Menatap”, “Melihat”, dan “Melirik”. Cukup itu saja, selebihnya dimonggo hajar langsung buku ini.
Read more ...

Kamis, 16 Februari 2017

Peta Kekuatan Tujuh Kekuatan Besar di Dunia One Piece



PETA KEKUATAN TUJUH KEKUATAN BESAR DI DUNIA ONE PIECE

1. ANGKATAN LAUT




Dibentuk oleh Pemerintah Dunia, Angkatan Laut merupakan kekuatan militer utama yang bertugas menjaga keamanan lautan terutama dari aksi para bajak laut yang dianggap kriminal. Mereka hadir di seluruh belahan dunia dengan markas-markas cabang, namun lebih memusatkan kekuatannya di Grand Line. Sebelum perang dengan bajak laut Shirohige, markas besar Angkatan Laut terletak di pulau Marineford, namun setelah Akainu menjabat fleet admiral kegiatan Angkatan Laut mulai terpusat di New World. Hierarki dalam Angkatan Laut terdiri dari seorang fleet admiral (laksamana tertinggi angkatan laut), tiga orang admiral, puluhan vice admiral, dan seterusnya ada; komodor, kapten, komandan, letnan, mayor, d.l.l. Sebelum timeskip, Angkatan Laut dipimpin oleh seorang fleet admiral bernama Sengoku yang memiliki kekuatan buah iblis langka tipe mithycal zoan yang mampu merubah tubuhnya menjadi budha raksasa dengan kekuatan gelombang kejutnya yang sangat mematikan. Di bawahnya ada tiga admiral yang sangat kuat sebagai aktor utama setiap agresi yang dilakukan Angkatan Laut. Mereka sama-sama pengguna buah iblis tipe logia dengan rincian; Akainu pengguna logia magma, Aokiji pengguna logia es, dan Kizaru pengguna logia cahaya. Akan tetapi setelah timeskip, utamanya setelah perang dengan Shirohige, Sengoku mengundurkan diri sebagai fleet admiral. Posisinya digantikan oleh Akainu yang berhasil memenangkan perebutan kekuasaan dengan Aokiji. Pasca kekalahannya, Aokiji memutuskan keluar dan membelot dari Angkatan Laut yang mengakibatkan dua kekosongan pada tubuh admiral yang akhirnya melalui wajib militer, posisi tersebut diisi oleh Fujitora pengguna buah iblis tipe paramecia (gravitasi) dan Greenbull yang kekuatannya masih belum diketahui.


2. CIPHER POL (CP)




Cipher Pol merupakan organisasi rahasia yang bertugas sebagai badan intelijen Pemerintah Dunia. Berbagai Chiper Pol ditempatkan di seluruh dunia dan melakukan penyelidikan untuk informasi Pemerintah Dunia. Jika mereka menghadapi bajak laut, CP akan menangkap mereka, tapi sebagai lembaga, Cipher Pol tampaknya lebih fokus pada ancaman politik kepada Pemerintah Dunia dari penjahat yang lebih umum. Ada delapan Chiper Pol resmi yang diberi nomor dari CP1 ke CP8 dengan dua unit tidak resmi, yang diberi nama CP9, dan CP-0. CP9 memiliki lisensi untuk membunuh warga yang tidak bekerja sama dengan Pemerintah Dunia atau bertindak bertentangan dengan kepentingan Pemerintah Dunia. Namun, untuk saat ini CP-0 dianggap sebagai unit terkuat, karena dua pimpinan tertinggi CP-9 kini bergabung dengan CP-0. Spandamn dan Rob Lucci, keduanya memiliki reputasi besar di dunia intelijensi one piece. Di tambah tiga orang lagi yang terlihat pasca perang di Dressrosa, namun identitasnya belum diketahui.

3. SHICHIBUKAI




Nama Shichibukai adalah semacam gelar yang diberikan Pemerintah Dunia kepada tujuh perkumpulan bajak laut yang memiliki pengaruh dan reputasi kuat di dunia one piece yang bisa dikatakan setara atau hampir setara dengan Yonkou dan Admiral Angkatan laut. Shichibukai membuat kesepakatan dengan pemerintah dunia untuk tujuan dan kepentingan tertentu. Hubungan ini sebenarnya bentuk simbiosis mutualisme di mana pemerintah dunia bisa menggunakan kekuatan Shichibukai untuk ikut berperang melawan bajak laut kuat lainnya seperti saat Angkatan laut bertempur melawan bajak laut Shirohige atau hanya sekadar mengintimidasi bajak laut lemah. Dan keuntungan yang didapat Shichibuukai sendiri adalah statusnya yang tidak menjadi buronan serta diberikan kekuasaan untuk mengatur suatu wilayah atau suatu pasukan tersendiri. Sebelum timeskip anggota Shichibukai terdiri dari: 

· Dracuel Mihawk 

· Donquexote Doflaminggo 

· Boa Hancock

· Bartholomew Kuma 

· Gecko Moriah

· Jimbe

· Crocodile 

Namun Crocodile diberhentikan setelah mengalami kekalahan dari bajak laut Topi Jemari yang membuat malu Pemerintah Dunia. Posisinya digantikan oleh Marshall D. Teach yang merupakan mantan kru bajak laut Shirohige. Setelah timeskip banyak Shichibukai yang diganti dengan berbagai alasan seperti Gecko Moriah yang dianggap terlalu lemah saat perang dengan Shirohige. Kemudian Jimbei yang membelot membantu Shirohige dan Marshall D. Teach yang berkhianat dengan Angkatan laut. Posisi mereka digantikan oleh Trafalgar D. Water Law, Buggy, Edward Weblee. Namun kondisi terakhir saat ini Trafalgar Law diberhentikan karena membangun aliansi dengan bajak laut Topi jemari dan Doflaminggo yang ditangkap karena terbukti menjadi broker bisnis gelap yang menyuplai buah iblis buatan ke seluruh dunia. Sampai saat ini belum ada keputusan dari Pemerintah Dunia terkait pengganti mereka.

4. KAESAR BAJAK LAUT (YONKOU)










Yonkou atau kaesar bajak laut sebenarnya merupakan semacam gelar tak resmi yang diberikan masyarakat dunia onepiece untuk menyebut empat bajak laut terkuat di dunia yang memiliki pengaruh dan armada yang luar biasa kuat. Wilayah kekuasaan mereka menyangkup Greenland dan utamanya New World yang belum tersentuh Angkatan laut. Saking mengerikannya kekuatan mereka hingga Angkatan Laut harus benar-benar mengerahkan seluruh kekuatannya hanya untuk sekadar melawan salah satu diantara mereka. Bayangkan andai saja keempat Yonkou membentuk aliansi pasti Pemerintah Dunia akan kalang-kabut. Empat bajak laut itu adalah bajak laut Shirohige, Big mom, Kaidou, dan Red hair. Bajak laut Shirohige dipimpin oleh Edward Newgate, orang terkuat di dunia pengguna buah iblis tipe paramecia yang dapat menciptakan gempa. Shirohige terdiri dari 15.000 pasukan armada yang dibagi dalam enam belas divisi yang setiap divisi dipimpin oleh komandan yang sangat kuat seperti komandan divisi satu, Marco phoniex dengan kuatan buah iblis tipe mythical zoan yang membuatnya memiliki kekuatan burung phoniex dan Portgas D. Ace selaku komandan divisi dua dengan kekuatan buah iblis tipe logia (api). Namun posisi Shirohige sebagai Yonkou harus ditanggalkan setellah mengalami kekalahan perang dengan Angkatan laut yang menyebabkan sang kapten Edward Newgate dan Portgas D. Ace tewas. Posisi Shirohige digantikan oleh Marshall D. Teach yang membangun kelompok bajak laut sendiri yaitu bajak laut Kurohige yang berbekal dari kekuatan Shirohige yang diserapnya. Selanjutnya, tiga bajak laut lain, Big mom dipimpin oleh seorang wanita bernama Charlotte Linlin. Bajak laut Big mom ini semacam dinasti dari keluarga Charlotte di mana sebagian besar anggota bajak laut adalah anak dari Charlotte Linlin sendiri yang jumlahnya cukup banyak. Big mom memiliki empat komandan utama tapi untuk saat ini baru dua yang teridentifikasi yaitu komandan Charlotte Cracker dan Charlotte Smothy. 

Bajak laut Kaidou terkenal sebagai bajak laut monster karena anggota mereka yang memang mayoritas setengah monster dan pemimpinnya sendiri yang juga bernama Kaidou adalah benar-benar monster mutlak. Bagaimana tidak, dengan tinggi badan dua belas meter dengan tanduk panjang yang tumbuh di kepalanya menjadikan Kaidou secara visual terlihat seperti monster yang sangat mengerikan. Ia dianggap sebagai mahluk terkuat di udara, darat, dan laut bahkah sudah beberapa kali dieksekusi oleh Angkatan laut tetapi selalu gagal. Kaidou memiliki tiga komandan namun baru Jack, sang pengguna buah iblis tipe zoan hewan purba yang langka, yaitu mhamot yang baru muncul dalam cerita.

Selanjutnya, bajak laut Red Hair yang dipimpin oleh orang bernama Shanks merupakan kelompok bajak laut yang paling diwaspadai oleh Angkatan Laut mengingat Shanks sendiri dulunya adalah mantan kru raja bajak laut, Gol D. Roger yang sangat ditakuti Angkatan Laut. Selain itu pergerakan dan cara berpikir Shanks yang misterius dan kontrolnya terhadap Yonkou dan bajak laut lain menjadikan hal yang terus dicurigai Angkatan Laut. Hal itu terbukti ketika Shanks melakukan pertemuan dengan Shirohige untuk mencegah Ace menangkap Teach yang ditafsirkan Pemerintah Dunia bahwa ia sedang melakukan lobi-lobi untuk beraliansi. Shanks bukanlah pengguna buah iblis, namun ia dianggap sebagai pengguna haki terkuat.

· Bajak laut Shirohige, dipimpin oleh Edward Newgate (bubar dan digantikan Bajak laut Kurohige dipimpin oleh Marshall D. Teach)

· Bajak laut KAIDOU dipimpin oleh Kaidou

· Bajak laut Big Mom dipimpin oleh Charlotte Linlin

· Bajak laut Red Hair dipimpin oleh Akagami No Shanks

5. PASUKAN REVOLUSIONER




Organisasi terlarang yang dikepalai oleh Monkey D. Dragon alias anak dari pahlawan Angkatan Laut Monkey D. Grap sekaligus ayah kandung dari tokoh utama one piece, Monkey D. Luffy ini terbentuk karena dilatarbelakangi krisis kepercayaan akan Pemerintah Dunia yang terlalu otoriter dan feodal. Terbukti dengan sistem pemerintahan yang dianut selalu memprioritaskan kepentingan bangsawan (para keluarga raja dan Tenryubito) ketimbang kesejahteraan rakyat dunia. Ditambah perilaku otoriter Pemerintah Dunia yang melarang keras kegiatan pengusutan masa Void Century dengan penghancuran kerajaan Ohara menjadi faktor-faktor yang tidak dapat ditoleransi Pasukan Revolusioner untuk menyerang Pemerintah Dunia. Tujuan dibentuknya Pasukan Revolusioner memang untuk itu, mengkudeta Pemerintah Dunia yang saat ini masih berkuasa. Baik secara geriliya maupun langsung, Pasukan Revolusioner telah terang-terangan menyatakan perang dengan Pemerintah Dunia melalui sederet aksi penyerangan terhadap aliansi dua puluh kerajaan pendiri Pemerintah Dunia. Hal ini menjadikan seorang Monkey D. Dragon sebagai buronan paling berbahaya dan dicari oleh Pemerintah Dunia. Isu yang beredar, harga buronan Dragon dianggap lebih mahal dari Yonkou sekalipun. Selain Dragon yang tentu saja memiliki kekuatan tempur yang mematikan meskipun sampai saat ini belum diketahui kekuatan sesungguhnya, ada beberapa nama-nama kuat yang menjadikan Pemerintah Dunia benar-benar memperhitungkan perlawanan Pasukan Revolusioner. Sabo, adalah komandan militer yang dianggap sebagai orang kedua di Pasukan Revolusioner memiliki Haki di kukunya yang digunakan sebagai cakar naga dan dia juga merupakan pengguna buah iblis tipe logia (api). Selain itu masih ada Emporio Ivankov, Inazuma, Terry Gilteo, Hack, Koala, Bunny Joe, dan Nico Robin yang memiliki kekuatan unik serta Shichibukai, Bartholomew Kuma dan mantan admiral Angkatan Laut, Aokiji yang isunya juga merupakan anggota Pasukan Revolusioner yang sedang menjadi mata-mata. Dan, saat ini bisa jadi kekuatan Pasukan Revolusioner lebih kuat dari Yonkou mengingat masih banyak anggota yang belum dimunculkan oleh penulis. 

6. SUPERNOVA/WORST GENERATION 



Kedua istilah tersebut meskipun memiliki makna yang berbeda namun mengacu pada satu hal, yaitu suatu sebutan untuk dua belas bajak laut rookie terbaik yang memiliki harga buronan di atas 100 juta yang tiba di Sabaody Archipelago sebelum perang Shirohige dengan Angkatan Laut. Disebut Supernova karena seolah keduabelas bajak laut tersebut melakukan ledakan karier dan reputasi yang menggungcang dunia dari yang dulunya hanya sebetas bajak laut kroco. Bahkan hingga saat ini keduabelasnya telah memiliki harga buron di atas 300 juta. dan salah satunya, Marshall D. Teach telah menjadi Yonkou. Istilah Supernova pun diganti dengan Worst Generation karena sebagian konflik besar selama ini selalu berkisar pada mereka. Selain Teach, kesebelas bajak laut itu antara lain:

· Monkey D. Luffy, pemimpin bajak laut Topi Jerami

· Roronoa Zoro, komandan perang bajak laut Topi Jerami

· Eusstas Kid, pemimpin bajak laut Kid

· Killer, komandan perang bajak laut Kid

· X-Drake, pemimpin bajak laut Drake

· Trafalgar D. Water Law, pemimpin bajak laut Heart

· Basil Hawkins, pemimpin bajak laut Hawkins

· Scratchmen Apoo, pemimpin bajak laut On-Air

· Jewelry Bonney, pemimpin bajak laut Bonney

· Capone Bege, pemimpin bajak laut Fire Tank

· Urouge, pemimpin bajak laut Biksu Jatuh

Dulu (sebelum timeskip) mereka adalah bajak laut biasa di Grand Line yang bahkan tidak sebanding dengan Vice Admiral ataupun Pacifista. Mereka masih jauh dibawah dan masih belum diperhitungkan kekuatannya oleh Pemerintah Dunia. Akan tetapi sekarang (setelah timeskip) mereka sudah berada di New World dan memulai pergerakan mereka untuk membuat era baru. Sekarang Supernova yang kita ketahui membuat aliansi untuk merebut kursi para Yonkou adalah:

· Luffy-Law bertujuan menjatuhkan Kaidou.

· Kidd-Apoo-Hawkins bertujuan menjatuhkan Shanks.

Supernova yang kita ketahui dibawah payung Yonkou adalah :

· X-Drake (kemungkinan dengan tambahan Caribou dan Coribou) dibawah payung Kaidou.

· Capone Gang Bege dibawah payung Big Mom.

Tentu saja akan menarik ditunggu sampai sejauh mana para Supernova dapat bertahan di New World dan kembali mengejutkan dunia.

7. PEMERINTAH DUNIA




Pemerintah Dunia atau World Goverment yang selanjutnya akan saya singkat menjadi WG merupakan organisasi terbesar di dunia onepiece yang berkuasa atas Angkatan Laut, Chiper Pol, dan Shichibukai. Kalau dibandingkan dengan dunia nyata, WG adalah semacam PBB yang didirikan oleh dua puluh raja dari Negera terkuat di dunia. Saat ini WG telah berafiliasi dengan sekitar seratus tujuh puluh negara dari seluruh dunia. Negara-negara anggota mempertahankan otonominya sendiri, yang mengartikan negara-negara menjalankan urusan internal mereka sendiri (meskipun WG memang kadang-kadang ikut campur), tetapi bekerja sama juga dengan WG untuk hubungan internasional secara besar-besaran.

Pandangan politik WG adalah segala sesuatu yang mereka lakukan merupakan sebuah kebenaran. Akan tetapi, tidak semua orang menyetujui pemikiran itu dan memberontak, seperti Roger dan Dragon misalnya yang menganggap WG terlalu otoriter dan feodal. WG menganut ajaran Absolute Justice dan berpusat di Tanah Suci Mariejois yang merupakan tanah para bangsawan atau biasa disebut Tenryubito. Pada awalnya, WG terlihat sebagai sisi yang baik dengan memelihara perdamaian dunia, membuat dunia menjadi lebih aman untuk semua orang. Dengan menggunakan Angkatan Laut, WG menangkap kriminal yang membahayakan kehidupan masyarakat, melindungi semua daerah di dunia. WG adalah kekuatan terbesar di dunia yang memiliki hak untuk melakukan atau mencegah tindakan politik apapun tanpa adanya penolakan dari pihak manapun. 

Hirarki dalam WG dimulai dari yang paling tinggi disandang oleh Gorosei, sebutan untuk lima pejabat tertinggi di WG. Semua kebijakan yang dilaksanakan oleh WG merupakan hasil dari buah pemikiran lima orang tersebut yang sampai saat ini belum diketahui detail identitas mereka. Berbeda dengan Tenryubito yang adalah bangsawan biasa, Gorosei selain memiliki kemampuan berpikir juga dianggap memiliki kemampuan dalam bertempur. Argumen ini dilandasi dengan bentuk fisik para Gorosei yang memiliki beberapa bekas luka dan salah satunya selalu membawa pedang. Selanjutnya, di bawah WG ada Kepala Staf Pemerintah Dunia, bernama Kong yang dulunya merupakan fleet admiral sebelum Sengoku. Jika, Gorosei diibaratkan sebagai raja dari WG, Kong ini bisa dikatakan mirip seperti Perdana Menteri yang menjalankan segala intruksi yang diberikan oleh Gorosei.

8. PETA KEKUATAN

Setelah saya menyajikan profil tujuh kekuatan besar di dunia one piece, sebagai penutup saya akan menggambarkan peta kekuatan dari ketujuhnya:

1. Angkatan Laut, Chiper Pol, dan Shichibukai tetap merupakan boneka milik Pemerintah Dunia dan semua tindakan mereka adalah untuk kepentingan Pemerintah Dunia baik disadari atau tidak, baik sukarela atau terpaksa, ketiganya tetap berada di bawah kekuasaan Pemerintah Dunia.

2. Hegemoni para Yonkou mulai tergoyahkan seiring makin solidnya Worst Generation membangun kekuasaan. Saat ini bahkan aliansi Luffy+Law telah memiliki aliansi dari 70 bajak laut.

3. Bajak laut Kurohige diprediksi akan menjadi Yonkou terkuat dengan pasukan pemakan buah iblis yang telah ia bangun termasuk juga isu yang beredar tentang bergabungnya mantan admiral Aokiji ke dalamnya.

4. Pasukan Revolusioner mulai berhati-hati setelah keberadaannya kian diperhitungkan dunia, kini organisasi yang dikepalai Dragon itu bukan hanya menjadi incaran Pemerintah Dunia tapi juga bajak laut kuat seperti Kurohige.

5. Peran Shichibukai mulai melemah setelah banyak anggotanya yang dikeluarkan oleh Angkatan Laut dan reputasinya yang hancur dikarenakan salah satu pentolannya, Doflaminggo dikalahkan bajak laut Topi Jerami.

6. CP kian gentol melakukan aksi spionase utamanya setelah peristiwa kerusuhan di Dressrosa dan sedang membangun strategi untuk menangkap para dalang kerusuhan tersebut.

7. Saya yakin, Pemerintah Dunia merupakan angtagonis utama dalam cerita ini Karena keterlibatannya dalam kasus Void Century dan segala hal yang dilakukannya untuk menyembunyikan itu dari pengetahuan dunia. Makin menarik saja cerita one piece ini, semoga artikel ini bisa bermanfaat. Sekian teriima kasih.































Read more ...

Minggu, 08 Mei 2016

Ulasan Novel Rahvanaya Aku Lala Padamu Karya Sujiwo Tejo

Oleh: Fuad Akbar Adi

Pertama kali melihat sampul dan judul buku ini, sebenarnya saya sudah menduga kalau ini semacam antitesis terhadap perspektif umum yang berlaku tentang epos klasik Ramayana dengan melakukan pemberontakan cerita, mengubah tokoh antagonis, Rahwana menjadi sosok yang memiliki karakter-karakter khas tokoh protagonis. Beberapa sastrawan saya ketahui sudah terlebih dahulu melakukan hal semacam itu, sebut saja sajak-sajak Sita dari Eyang Sapardi Djoko Darmono dan karangan-karangan Seno Gumira Ajidarma. Namun tetap saja buku ini begitu unik dan menarik bagi saya, selain karena bentuknya berupa novel roman yang manis nan romantis, juga jelas sang penulis yang notabene seorang dalang terkemuka pasti mempunyai sudut pandang yang lebih dalam soal cerita pewayangan serta personifikasi dari tokoh wayang ke dalam kehidupan masa kini sungguh bagi saya itu antimainstream. 

Novel Rahvanaya merupakan cerita perjalanan Rahwana dalam bentuk surat-surat yang ditulis dengan sangat mesra untuk Sinta. Gaya semacam ini sebelumnya pernah saya temui dalam novelnya Fadh Pahdepie yang berjudul “Jodoh”. Dalam novel Fadh tersebut penggunaan sudut pandang “Aku” dan penyebutan tokoh pembantu—dalam konteks ini adalah tokoh wanita yang sangat mempengaruhi jalan cerita tokoh utama—dengan “Kamu” bertujuan untuk memberi kesan khusus bahwa cerita ini dari “Aku” untuk “Kamu”. Bagi pembaca awam—cie sok ahli—, saya yakin pasti akan kebingungan dengan penggunaan sudut pandang “Aku” dalam novel Rahvanaya yang terkesan ambigu karena tidak jelas apakah tokoh “Aku” ini seorang Rahwana atau tokoh lain, mengingat Sujiwo Tejo seakan sengaja membiaskan tokoh utama tersebut dengan ketidakkonsistenan narasi dan tak mengeksplisitkan identitas asli tokoh “Aku”. Asumsi saya, Mbah Jiwo memang sengaja menciptakan kebingungan tersebut dengan tujuan yang persisnya belum saya ketahui. 

Bagi saya novel ini memiliki nilai estetika yang tinggi dengan sedikit kerumitan di dalamnya. Meskipun novel ini terbilang tipis untuk ukuran saya, namun cukup lama juga saya menyelesaikannya. Alasannya? Yah, meskipun sekadar mengikuti insting, novel ini tidak ramah dibaca dalam berbagai situasi dan kondisi karena butuh konsentrasi berlebih dan penghayatan ala-ala ahli tafsir gitu. Beberapa kali saya membaca novel ini di kampus dan harus saya ulang lagi karena semuanya buyar, baru setelah dibaca ketika larut malam dengan situasi yang hening saya bisa menemukan esensi yang terkandung di dalamnya. 

Novel Rahvayana, surat-surat kangen Rahwana kepada Sinta, menyelipkan cerita lakon di mana-mana—seperti lakon Renuka dengan Indradi dan lakon Lubdaka dengan suku Nisada—yang terpaksa membuat saya malam-malam pukul 23 keluar kos hanya untuk nagkring di kampus, wifian nonton Karmapala, drama kolosal berseries zaman dulu waktu SD—kalau tidak salah—yang mainnya di Indosiar. Saya penasaran dengan ungkapan dalam novel ini yang mengatakan bahwa Rama mengalahkan Resi Subali, guru Rahwana, dengan cara yang curang. Namun ya karena dalam Karmapala masih mengggunakan perspektif umum, maka tokoh Rama memang terlihat sangat ksatria dan tidak terdapat kejanggalan dalam pertarungannya melawan Subali. 

Selain lakon-lakon itu memperkaya wawasan, saya kira terlalu banyak nama-nama—manusia, tempat, lagu, dll.—yang menyulitkan penyimpanan memori bagi para pembaca berwawasan rada dangkal seperti saya, sehingga novel Rahvayana punya potensi bikin jenuh karena seakan pembaca hanya dipameri pengetahuan penulisnya yang luas. Apalagi dengan temponya yang lompat-lompat, latar cerita yang membabat habis batas dimensi ruang dan waktu, kadang latar bertempat di Dubai, mendadak ada di Bali, loncat lagi ke Singapore dll, serta waktunya yang jungkir balik bisa ada ada zaman dewa-dewi perwayangan, zaman Cleopatra, zaman Yunani vs Troya, zaman Tristan dan Isolde, zaman Romeo dan Juliat dll juga. 

Namun, terlepas dari itu semua, novel ini sangat rekomended bagi kalian konsumen Sense of Art. Menurut saya, point of view dari novel ini tersirat pada makna Sastrajendra Hanyuningrat Pangruwating Diyu, bahwa kegelapan melindungi seluruh warna. Kegelapan: Salah. Warna: Benar. Begitu saja barangkali. Dan, di ending, Mbah Jiwo mengakhiri novel ini dengan sangat manis melalui puisi dari Rahwana—terlampir di bawah—atas responnya terhadap ungkapan Adiknya, Sarpakenaka. Ah, betapa saya sangat terinspirasi pada sosok Rahwana dalam novel ini. So sweet pokoknya.

“O, Kakanda… Kakanda… Tahukah engkau bahwa lelaki yang lemah lembut itu ternyata lebih unggul daripada guru tertangguhmu sekalipun, Resi Subali? Tak ada yang kuasa mengalahkan guru Aji Pancasonya-mu itu sebelumnya. Kini lelaki itu telah membunuhnya. Kini seluruh bekas rakyat Subali telah menyembahnya. Jiwamu boleh tetap tak tertantang walau tubuhmu berair mata karena sejatinya lelaki itulah cinta Sinta. Tapi, O, Kakanda, masih tak bertantangkah jiwamu bila lelaki itu kini telah didukung oleh jutaan pasukan Gua Kiskenda bekas rakyat Subali? Kabar baiknya, mereka telah membangun perkemahan di Gunung Maliawan. Sekejap lagi akan berduyun-duyun pasukan kera menyeberangi samudera mendaki Gunung Suwela di Alengka dan menantang kesaktianmu yang kondang, menantang keringat kelelakianmu yang berbau lembap tanah humus rimba raya…”

Hmmm…

Sinta, 

Bau tubuhku bau lembap tanah humus rimba raya yang senantiasa siap bertanding? Tapi, inilah jawabanku ke Sarpakenaka:

Adindaku, Gairahku

Belum tahukan engkau bahwa Sinta bukan cuma tentang lelaki

Yang akan merebutnya dariku dengan pedang perisai

Dengan bidang dadanya


Sarpakenaka, Adindaku

Ketahuilah

Sinta adalah ceritaku tentang teratai

Kembang yang tetap elok walau sudah berlumur lumpur

Sinta itu tentang tangis perempuan

Tangisan yang membuat seorang lelaki

Lupa tangis sendiri


Sarpakenaka, Adindaku


Sinta adalah hikayat cintaku tentang teratai
Read more ...

Rabu, 04 Mei 2016

Upaya Konservasi Budaya dan Lingkungan Melalui Kesenia Tradisional Wayang Sampah


Oleh: Fuad Akbar Adi


Semarang—Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan acara pagelaran kesenian tradisional dengan tajuk “Festival Seni Tradisi 2016”, Kamis (28/4). Acara yang diselenggarakan di Lapangan Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh pejabat-pejabat Unnes, tamu undangan serta para mahasiswa yang nampak memperlihatkan antusiasmenya dalam mengapresiasi kesenian tradisional. 

Festival Seni Tradisi 2016 merupakan kegiatan yang termasuk dalam serangkaian acara Dies Natalies Unnes ke-51 yang telah dibuka beberapa hari yang lalu. “Acara ini memang merupakan serangkaian acara Dies Natalies Unnes kemarin. Panitianya dari berbagai pihak termasuk dosen dan mahasiswa juga.”, ungkap Muhammad Arbi, ketua Hima Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus panitia pelaksana Festival Seni Tradisi 2016.

Acara Festival Seni Tradisi 2016 ini dimulai pukul 09.30 WIB dengan menampilkan berbagai pertunjukan kesenian dari daerah-daerah di Indonesia. Pementasan “Wayang Sampah Bocah Angon” yang dibawakan oleh SMA Negeri PGRI 2 Kayen, Pati dengan pembina Aziz Wisanggeni sekaligus sebagai dalang menjadi penampil pembuka dalam acara tersebut. Dalang Aziz Wisanggeni mengusung tema epos klasik Ramayana dengan lakon “Shinta Nggrampas”. Pementasan “Wayang Sampah Bocah Angon” menarik perhatian banyak penonton karena keunikannya mengadaptasi cerita Ramayana dengan gaya kesenian kontemporer yang memasukan nilai-nilai moral dan fenomena sosial termutakhir sehingga menjadi relevan dan dapat diterima oleh para penonton yang mayoritas merupakan mahasiswa. Hal ini dapat terlihat dengan membeludaknya penonton yang memadati seluruh penjuru lapangan Dekanat FBS. 

Hal unik lainnya dari pementasan “Wayang Sampah Bocah Angon” terletak pada upaya pelestarian lingkungan dengan mendaur ulang sampah dan barang-barang bekas penjadi properti yang digunakan untuk pementasan. “Wayang-wayang dan beberapa properti kami ini terbuat dari sampah, makanya nama wayangnya wayang sampah. Hal ini adalah salah satu cara kami mencintai alam dengan memanfaatkan sampah menjadi suatu media seni.” Ungkap Dalang Aziz yang saat ini mempunyai anggota komunitas lebih dari 60 orang. 

“Kalau begitu bagus ya. Selain melestarikan budaya juga melestarikan lingkungan. Konservasi budaya sama konservasi lingkungan, nyambung banget sama visi Unnes. Apalagi subtansi ceritanya, saya selalu suka bentuk kritik sosial lewat sebuah kesenian.” Tutur Khamdanah, salah satu penonton acara Fastival Seni Tradisi 2016. 

Pada akhir acara, pementasan yang berdurasi lebih dari satu jam ini mendapat penghargaan dari Unnes selaku pihak penyelenggara sebagai Tim Terinspiratif. Terlihat ekspresi kegembiraan yang tidak dapat disembunyikan dalang Aziz beserta para anggota komunitas “Wayang Sampah Bocah Angon” saat menerima penghargaan tersebut.
           
           


Read more ...

Kamis, 18 Februari 2016

Review Buku "Slilit Sang Kiai" Karya Emha Ainun Najib

Oleh: Fuad Akbar Adi

Siapa yang tidak kenal dengan Emha Ainun Najib atau tenar dengan panggilan Cak Nun? Seorang cendekiawan muslim yang terkenal “nakal” dengan pemikirannya yang kritis sekaligus unik. Cak Nun ini termasuk tokoh NU favorit saya setelah pendiri NU, Hasyim Asyari, Gus Dur, dan penyair Mustafa Bisri.

Saya salah menduga ketika pertama kali melihat buku “Slilit Sang Kiai” yang saya kira semacam novel atau kumcer mengingat sosok Cak Nun sendiri yang juga terkenal sebagai budayawan dan penyair. Ternyata setelah saya baca kata pengantarnya, buku ini merupakan kumpulan kolom atau esai namun sifatnya tidak terlalu formal dan konvensional yang biasanya sering menyajikan argumen yang dibangun secara ketat dengan dukungan empirik yang akurat. Gagasan yang dikemukakan Cak Nun lebih berupa obrolan yang ringkas, namun cerdas dan memikat. Meskipun terkadang bagi saya cukup berat. 

Kalau tidak salah hitung, ada 69 judul esai pada buku ini yang dibagi dalam tiga bagian. Membacanya pun tidak harus urut dari awal hingga akhir karena setiap esainya berdiri sendiri dengan topik yang berbeda-beda. Namun secara umum, konten yang terdapat pada buku ini membahas tentang persoalan hidup beragama, berbangsa, dan bernegara. 

Yang mengagumkan sekaligus membuat saya terhenyak ketika membaca buku ini adalah waktu pembuatan esai-esainya yang berkisar antara tahun 1980 sampai 1990, namun hal-hal yang disampaikan masih sangat relevan dengan kehidupan manusia era saat ini. Saya pun jadi punya dua asumsi sebagai berikut: pertama, karena memang saking pandainya Cak Nun membahas persoalan yang mungkin ia prediksi akan menjadi persoalan yang abadi atau asumsi kedua, karena persoalan negara ini memang itu-itu saja. Wallahualam.

“Slilit Sang Kiai” merupakan buku kumpulan esai pertama yang saya baca, dan syukurlah, meskipun buku ini benar-benar memperlambat kecepatan membaca saya sekaligus membuat saya mondar-mandir membuka KBBI online,---alasannya karena subtansi pada buku ini yang cukup berat bagi saya dan juga banyak penggunaan istilah-istilah yang belum saya mengerti---akhirnya saya menuntaskannya. Berbagai macam kritik sosial disampaikan khas jurnalis, yah, karena Cak Nun sendiri juga seorang wartawan. Lugas, transparan, dan humor serta satirenya menohok liar di mana-mana. Amazing pokoknya. 

Dari sekian banyak judul esai yang terangkum dalam buku ini, ada beberapa yang menjadi favorit saya, antara lain: Slilit Sang Kiai, Empat Kapasitas, Makan-Minum Dak Tentu, Maha Satpam, Wawancara, 17.000 Kartu Nama, dan Mahasiswa Baru. Untuk Slilit Sang Kaia sendiri mengisahkan Gara-gara slilit (baca: istilah Jawa untuk serabut kecil sisa daging yang menyelip di antara gigi), seorang Kiai terancam gagal masuk surga karena ia pernah membersihkan slilitnya dengan potongan kayu yang diambilnya dari pagar orang lain tanpa ijin. Tulisan ini punya muatan pesan yang amat dalam. Betapa slilit yang remeh itu telah merepotkan seorang Kiai yang selalu dipersepsikan mudah menggapai surga. Betapa hal kecil yang amat remeh pun ternyata dapat menghalangi kita dari jalan kebaikan bila diperoleh dengan cara yang tidak benar. Bayangkan saja bagaimana runyamnya para koruptor dan para maling duit rakyat ketika menghadapi hari penghisaban.

Kedua, esai berjudul Empat Kapasitas. Sebenarnya saya masih ragu-ragu menulis reviu untuk esai ini mengingat muatannya yang begitu berat sehingga takut jadi salah persepsi. Intinya, esai ini mengisahkan dua orang guru bernama Danar dan Amrul yang sedang berdialog tentang ujian dan perintah. Hingga dialog tersebut melebar sampai kemana-mana lalu terciptalah sebuah rumusan tentang tataran empat kapasitas manusia. Pertama, kapasitas tengelam: ini jatah mayoritas. Kedua, kapasitas perumus: jatah kaum “intelektual” yang begitu cekatan menggambarkan tulang-belulang keadaan. Ketiga, kapasitas kebal: yang tidak tengelam, bisa merumuskan, tapi sekadar mampu bertahan. Dan keempat, kapasitas pengubah: antisipatif, bahkan melawan, tidak sekadar untuk dirinya sendiri. 

Lanjut ke esai berjudul Makan-Minum Dak Tentu. Esai ini dipenuhi dengan guyonan yang sangat renyah karena mengangkat budaya masyarakat Madura tentang ucapan “Dak tentu”. Di mana pesan moral yang terkandung dalam esai ini adalah semua yang ada di dunia ini hanyalah perkara relativitas. Tak ada kebenaran mutlak dari suatu hal yang tertangkap oleh sudut pandang manusia. Makanya, kaum perempuan jangan menganggap diri sendiri paling benar ya J.

Maha Satpam dan Mahasiswa Baru hampir setipe meskipun bisa dibilang sangat berbeda. Maksudnya setipe adalah kedua esai ini mengkritik kaum intelektual muda di Indonesia yang membuat saya malu sendiri sebagai akademisi karena saya merasa “aku banget” dengan suatu yang disindir pada kedua esai ini. . Sedang 17.000 Kartu Nama berisi tentang sisi lain terhadap dunia prostitusi Indonesia yang tak kunjung usai permasalahannya sampai saat ini. 

Demikian reviu yang dapat saya sampaikan. Buku “Slilit Sang Kiai” karya Emha Ainun Najib merupakan buku yang rekomended sekali untuk dibaca terutama bagi kalian kaum muda yang melulu hanya membaca buku-buku fiksi. Inspiratif dan menggerakkan! 



Read more ...
Designed By