Breaking News

Kamis, 06 November 2014

Kunang-kunang Biru

Kunang-kunang Biru

Hawamu tersirat mengikis deru lamunan kala petang
Menampakkan sepercik noda berlumur cahaya
Kubalikkan telapak tangan penuh garis-garis lintang
Menantimu hinggap ke peraduanku yang terdalam

Kucoba resapi saat sayap hangatmu merengkuh tubuhku
Yang terlanjur bergetar. Mengorbankan bulu-bulu halus
Yang berhamburan. Namun cahayamu tak akan pernah pudar
Dua ratus enam belas bulan telah menemanimu
Mengajarkanmu menari dalam terang. Kini terangmu
Telah membeku, membentuk citra baru biru.
Pernah k lihat kusam dirimu menghampa dan aku tak peduli

Dirimulah belahan jiwa
Penyangga hatiku, bagai kunang-kunang biru
Yang bersinar saat cahaya yang lain berhenti berdenyar


Tetaplah menjadi kunang-kunangku meski kau bukan bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By