Oleh: Fuad Akbar Adi
Frase
A.
Pengertian
Frase
Frase adalah sebuah bagian dari
linguistik. Frase merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil
dari klausa dan kalimat. Frase adalah
kumpulan kata nonpredikatif. Maksudnya
di antara kata- kata itu tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat dan hanya
memiliki satu makna gramatikal. Hal
itulah yang membedakan antara frase dengan klausa.
B.
Ciri-ciri Frase
Frasa
memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Terbentuk
atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya.
2. Menduduki
fungsi gramatikal dalam kalimat.
3. Mengandung
satu kesatuan makna gramatikal.
4. Bersifat
Non-predikatif.
C.
Jenis Frase dalam bahasa Indonesia
1. Frase berdasarkan jenis/kelas kata
a.
Frase
Nomina
Frase Nomina adalah kelompok kata
benda yang dibentuk dengan memperluas sebuah kata benda.
Contoh: Rumah baru
Rumah
baru yang berada tak jauh dari desa Patemon itu dirampok.
Minggu pertama
Minggu
pertama aku kuliah sangat menyenangkan.
Buku baru
Aku membeli buku baru di pasar johar .
b.
Frase
Verbal
Frasa Verbal adalah kelompok kata
yang terbentuk dari kata kata kerja.
Contoh: Berlatih keras
Aku berlatih keras demi menjadi juara lomba.
Akan mengampu
Bu Santi akan
mengampu mata kuliah Sintaksis.
c.
Frase
Ajektifa
Frase ajektifa adalah kelompok
kata yang dibentuk oleh kata sifat atau keadaan sebagai inti (diterangkan)
dengan menambahkan kata lain yang berfungsi menerangkan.
Contoh: Kurang ramah
Joni kurang ramah untuk ukuran orang jawa.
Agak malas
Temanku memang agak malas dalam mengerjakan tugas perkuliahan.
Sangat canti
Nana sangat
cantik sehingga aku mencintainya.
d.
Frasa
Adverbial
Frase Adverbial adalah kelompok kata
yang dibentuk dengan keterangan kata sifat. Frasa ini bersifat modifikasi
(mewatasi), misal : sangat baik kata baik merupakan inti dan
kata sangat merupakan pewatas. Frasa yang bersifat modifikasi ini
contohnya ialah agak besar, kurang pandai, hampir baik, begitu
kuat, pandai sekali, lebih kuat, dengan bangga, dengan
gelisah. Frasa Adverbial yang bersifat koordinatif (yang tidak
menerangkan), contoh frasanya ialah lebih kurang kata lebih tidak
menerangkan kurang dan kurang tidak menerangkan lebih..
e.
Frasa
Numeralia
Frase Numeralia ialah kelompok
kata yang dibentuk dengan kata bilangan.
Contoh: Setengah jam
Hampir setengah jam Jono telat berangkat kuliah.
Tiga hari
Sudah tiga hari ayah belum mentransferi aku uang.
f.
Frase
Preposisional
Adalah frase yang dibentuk oleh
kata depan yang tidak saling menerangkan.
Contoh: ke pantai
Aku pergi ke pantai dengan temanku.
Di jalan
Mahasiswa UNNES berdemo di jalan.
2. Frase berdasarkan fungsi unsur pembentuknya
a.
Frase
Endosentris
Frase yang unsur-unsurnya
berfungsi untuk diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan
diterangkan (MD).
Contoh untuk MD: Kuda hitam
Dona dijadikan kuda hitam oleh teman sekelasnya.
Hotel melati
Aku mengingat di hotel melati.
Contoh untuk DM: Tidak cantik
Gadis itu tidak
cantik menurutku.
b.
Frase
eksosentris
Frase Endosentrik adalah
frase yang salah satu unsurnya atau komponennya memiliki perilaku sintaksias
yang sama dengan keseluruhannya.
Contoh: Suami istri
Suami istri itu sangat mesra.
Rumah pekarangan
Rumah
pekarangan Pak Joko luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar